BERIMAN KEPADA NABI/RASUL
A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA NABI/RASUL
Secara etimologis,
kata “nabi” berasal dari kata naba artinya ditinggikan, atau dari kata na-ba-a
artinya berita. Berdasarkan pengertian etimologis ini, seorang nabi adalah
seorang yang ditinggikan derajatnya olehh allah swt. Dengan memberinya berita
(wahyu). adapun rasul berasal dari kata “ar-sa-la” artinya mengutus. Setelah
mengalami perubahan bentuk menjadi “Rasul”, pengetiannya adalah “orang yang
diutus”. dengan demikian seorang rasul adalah seorag yang diutus olehh Allah
SWT. Untuk menyampaikan suatu misi
ataupun pesan (yakni ar-risalah).
Iman Kepada Rasul
merupakan salah satu rukun akidah,sebagai konsekuensinya, seseorang harus
mengimani semua rasul Allah tanpa membeda-bedakannya.
Surah Al-Baqarah
ayat 136
قُولُواْ آمَنَّا بِاللّهِ وَمَا
أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ
وَالأسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ
لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah
dan apa yang diturunkan kepada kami, serta apa yang diturunkan kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa,
kepada Isa, dan apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya berserah diri
kepada-Nya”
1. nama-nama nabi dan rasul
Umat islam
mempercayai sekalian rasul dan nabi yang diutus Allah menyampaikan kitab-kitab
suci kepada umat manusia. Jumlah nabi dan sekaligus rasul yang diceritakan oleh
Allah dalan Al-Qur’an ada 25 orang, 18 orang disebutkan dalam surat Al-An’am
ayat 83-86 :
Dan tujuh lagi
dalam beberapa ayat secara terpisah :
l
Qs
Hud ayat 50
l
Qs
Hud ayat 61
l
Qs
Hud ayat 84
l
Qs
Ali-Imrah ayat 33
l
Qs
Al-Anbiya ayat 85
l
Qs
Al-Fath ayat 29
2. sifat-sifat wajib bagi Rasul
a. Shidiq (benar) dan mustahil kidzib (dusta)
b. Amanah (dipercaya) dan mustahil khiyanah (menyimpang)
c. Tabligh (menyampaikan) dan mustahil kitman
(menyembunyikan)
d. Fathanah (pintar) dan mustahil baladah (bodoh)
B. IMAN KEPADA MALAIKAT
Umat islam
mempercayai bahwa ada suatu makhluk halus,yang dijadikan dari nur(cahaya),
bernama malaikat. Hakikat tubuh dari malaikat-malaikat itu hanya tuhan yang
tau. Berkenaan dengan malaikat, umat islam hanya di wajibkan untuk meyakini dan
mengetahui hal-hal berikut.
1. jumlah malaikat
itu banyak sekali dan tidak terhitung
2. sepuluh
malaikat dengan tugas-tugasnya masing-masin, yaitu:
a. Malaikat jibril
sebagai pengantar wahyu
b. Malaikat Mikail
sebagai pengantar rezeki
c. Malaikat Israfil
sebagai peniup terompet sangkakala
d. Malaikat Izrail
sebagai pencabut nyawa
e. Malaikat munkar
dan nakir sebagai penanya mayat dalam kubur
f. Malaikat Raqib
dan ‘Atid sebagai menulis amal perbuatan manusia sehari hari, yang baik di catat raqib dan yang
buruk di catat ‘Atid.
g. Malaikat malik
sebagai menjaga neraka
h. Malaikat ridwan
sebagai penjaga surga
Iman kepada
malaikat adalah pengakuan secara tegas dan pasti bahwa malaikat itu ada dan
merupakan makhluk sekaligus hamba allah yang tunduk dan di muliakan.
Surat al -anbiya’
ayat 26
(26). وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا
ۗسُبْحَانَهُ ۚبَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ
Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah
mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya
(malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
Allah menjadikan
mereka berbeda-beda dengan tugas masing masing.
C. IMAN KEPADA
KITAB - KITAB ALLAH
Iman kepada kitab-kitab berarti membenarkannya secara
mantap bahwa semua kitab itu diturunkan dari sisi allah,dan bahwa allah benar
benar mem firmankannya.
Secara
etimologis, kata”kitab” adalah bentuk mashdar dari kata ka-ta-ba yang berarti
menulis.setelah jadi mashdar berarti tulisan ,atau yang di tulis.Bentuk jama’
dari kitab adalah kutub.Dalam bahasa indonesia, kitab berarti buku.
Adapun secara
terminalogis,kitab (al-kitab, kitab allah, al-kutub,kitab kitab allah)adalah
kitab suci yang diturunkan allah kepada Nabi dan RasulNYA.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat di pahami bahwa kitab kitab suci itu ada banyak, sesuai
dengan para rasul yang membawanya,tetapi yang wajib di yakini dan di ketahui
secara rinci hanya ada empat,yaitu :
1. Taurat
Kitab taurat diturunkan kepada nabi Musa AS. Alah
menurunkan kitab taurat kepada nabi Musa.akan tetapi taurat asli, yang
berisikan aqidah dan syariat, sudah tidak ada,sedangkan yang beredar di
kalangan yahudi saat ini adalah kitab yang telah mengalami perubahan- perubahan
isinya(ajarannya).
Q.S. Al-maidah ayat
44
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ
بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ
وَالأحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ
فَلا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلا وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya
(ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh
orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka
diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
2. Zabur
Zabur yang di turunkan kepada nabi Daud AS. Berbeda
dengan taurat,isi dari kitab zabur bukanlah tentang syariat atau hukum hukum
agama,sebab nabi daud hanya diperintahkan mengikuti syariat nabi musa AS.
Sehingga isi dari kitab zabur hanya tentang nasehat dan peringatan
Q.S. Al-isra’ ayat 55
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
ۗوَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖوَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan
di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.
3. Injil
Injil diturunkan kepada nabi Isa AS. Kitab injil yang
asli memuat keterangan keterangan yang benar dan nyata ,yaitu perintah perintah
allah SWT. Agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukannya dengan apapun.
Juga menjelaskan bahwa pada akhir zaman akan lahir nabi terakhhir yaitu nabi
Muhammad SAW.
Q.S. Al-Maidah ayat 46
نَا عَلَى آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا
لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَآتَيْنَاهُ الإنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ
وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel)
dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami
telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
4.Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an memiliki
keistimewaan tertentu bila dibandingkan dengan kitab-kitab suci laiinya,
diantaranya adalah :
a. Penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
b. Mencakup semua aspek kehidupan manusia.
c. Tidak dapat ditandingi kehebatannya baik dari segi isi
maupun susunan.
d. Terpelihara kemurniannya sepanjang masa.
e. Merupakan petunjuk dan rahmat bagi manusia.
f. Paling banyak dibaca orang.
g. Membaca Al-Qur’an dipandang sebagai ibadah.
Q.S. Asy-Syu’ara
ayat 192-196
(192). وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ
رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dan sesungguhnya Al
Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
(193). نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ
الْأَمِينُ
dia dibawa turun oleh
Ar-Ruh Al Amin (Jibril),
(194). عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ
مِنَ الْمُنْذِرِينَ
ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan.
(195). بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ
مُبِينٍ
dengan bahasa Arab yang
jelas.
(196). وَإِنَّهُ لَفِي زُبُرِ
الْأَوَّلِينَ
Dan sesungguhnya Al
Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu
D. Cara beriman kepada Nabi/Rasul, Malaikat, Kitab-kitab
allah
1. cara beriman kepada nabi/rasul
l
Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para
Nabi dan Rasul. Orang yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja mengingkari
seluruh Rasul. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Kaum Nuh telah
mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum
Nuh hanya mendustakan nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang
mendustai seluruh Rasul.
l
Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita
ketahui dan mengimani secara global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak
ketahui. – akan datang penjelasannya –
l
Membenarkan berita-berita yang shahih dari para
Nabi dan Rasul.
l
Mengamalkan syari’at Nabi dimana Nabi diutus kepada
kita. Dan penutup para nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam yang beliau diutus untuk seluruh umat manusia.
Sehingga ketika telah datang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
maka wajib bagi ahlu kitab tunduk dan berserah diri pada Islam Sebagaimana
dalam firman-Nya yang artinya, “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(QS. An-NisaA’ 4:65)
2. cara beriman kepada Malaikat
l Mengimani
adanya mereka (Malaikat Allah). Malaikat Allah adalah sesuatu yang wujud, ada.
Keimanan kepada Malaikat, adalah kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para
malaikat itu. Malaikat Allah, tidak sekedar kata yang coba dikonotasikan kepada
kebaikan, keburukan dan lain sebagainya.
l Mengimani
Malaikat Allah dimulai dengan mengetahui nama-nama malaikat beserta tugas
mereka masing-masing. Ada banyak Malaikat Allah, sulit bagi kita untuk
mengetahui satu persatu. “Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang
ketujuh setentang dengan Ka’bah di bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang
shalat di dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali
lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
l Mengimani
sifat-sifat malaikat yang kita ketahui. Seperti halnya nama, sifat Malaikat
Allah juga banyak. Contoh kecil Malaikat Jibril, dimana Nabi memberitahukan
bahwa beliau pernah melihat Jibril dalam sifat yang asli, yang ternyata
mempunyai enam ratus sayap yang dapat menutupi cakrawala (HR. Bukhari).
3. cara beriman kepada kitab kitab allah
l
Beriman bahwa
kitab-kitab itu benar-benar diturunkan dari Allah SWT.
l
Beriman kepada apa yang telah Allah SWT
namakan dari kitab-kitab-Nya, seperti Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, Taurat yang diturunkan kepada Musa AS dan Injil yang diturunkan
kepada Isa AS.
l
Mempercayai berita-berita yang bena dari
kitab-kitab tersebut
sebagaimana pembenaran kita terhadap berita-berita Al-Quran.
E.Fungsi beriman
kepada Nabi/Rasul ,Malaikat,Kitab-kitab Allah
1.Fungsi kepada beriman Nabi/Rasul
a.Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah
1.Fungsi kepada beriman Nabi/Rasul
a.Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah
b.Mau mengamalkan apa yang
disampaikan para rasul
c.Mempercayai tigas-tugas yang
dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya
d.Lebih mencintai dan menghormati
rasul atas perjuangannya
e.Memperoleh teladan yang baik
untuk menjalani hidup
2.Fungsi beriman kepada Malaikat
a. Meningkatkan Ketaatan
2.Fungsi beriman kepada Malaikat
a. Meningkatkan Ketaatan
Malaikat kan makhluk Allah yang paling taat, dengan beriman manusia dapat mendorong dirinya untuk senantiasa mendekatkan diri dan disiplin kepada Allah SWT.
b. Menjaga Sikap Manusia
Salah satu tugas Malaikat yaitu mengawasi apa yang manusia kerjakan,
sehingga manusia akan berhati-hati dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari Dosa.
c. Berusaha Meningkatkan Amal
Ibadah
Ada Malaikat yang menjaga surga dan neraka. Dengan mengingat hal bisa
mendorong manusia untuk meningkatkan amal ibadahnya supaya tidak masuk neraka.
d. Menerima Rezeki yang Sudah
Diberikan
Dengan beriman, kita dapat ikhlas dan merasa bersyukur degan apa yang sudah
diberikan atau kita berikan kepada orang lain karena amal kita akan dicatat
oleh Malaikat.
e. Meningkatkan Kesabaran
Iman kan percaya tuh, nah saat kita sudah melakukan berbagai usaha namun
belum kelihatan hasilnya kita harus percaya dengan Allah bahwa kerja kera kita akan terbayar
3. Fungsi beriman kepada kitab-kitab allah
a.Alquran berfungsi sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
b.Alquran sebagai penawar ( obat ) yang sangat mujarab untuk mengobati penyakit mental ( rohani ) umat manusia.
c.Menjadikanmanusia tidak kesulitan atau agar kehidupan manusia jadi aman,selamat dunia akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalankan kehidupan.
F. HIKMAH BERIMAN KEPADA
NABI/RASUL , MALAIKAT,KITAB KITAB
1.hikmah beriman kepada kitab
nabi/rasul
a.
Makin menyempurnakan imannya.
b.
Terdorong untuk menjadikan
contoh dalam hidupnya.
c.
Terdorong untuk melakukan
perilaku sosial yang baik.
d.
Memiliki teladan dalam
hidupnya.
2. hikmah beriman kepada malaikat
a. Semakin
meyakini tentang kebesaran Allah SWT.
b. Bersyukur
kepada Allah SWT, karena telah menciptakan malaikat untuk membantu segala
kehidupan dan kepentingan manusia.
c.
Cinta kepada Malaikat karena kedekatan ibadahnya
kepada Allah, dan karena mereka selalu membantu dan selalu mendoakan kita.
d. Bertaqwa
dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba dalam kebaikan.
e. Meningkatkan
keimanan untuk mengikuti sifat dan perbuatan Malaikat.
f.
Selalu berfikir dan berhati-hati setiap
melakukan suatu perbuatan, karena perbuatan yang baik maupun yang buruk akan selalu
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
g. Meningkatkan
keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu
ciptaan-Nya
h. Membentuk
jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah, karena iman kepada
Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan
i.
Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak
hati-hati, karena dia menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh
para Malaikat
j.
Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal
baik, karena manusia menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan
dicatat oleh Malaikat.
3.hikmah beriman kepada kitab kitab allah
a.
Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT yang
telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya.
b.
Hidup manusia menjadi tertata karena adanya
hukum yang bersumber pada kitab suci.
c.
Termotovasi untuk beribadah
dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab
suci.
d.
Menumbuhkan sikap optimis
karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik
di dunia maupun di akhirat.
e.
Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan
perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment